Setelah Mengetahui Betapa Pentingnya Spesifikasi Produk Dicantumkan, Maka Kemudian Yang Harus Anda Pahami Selanjutnya Adalah Poin Apa Saja Yang Wajib Dicantumkan.


Dilihat : 70 kali

Poin di bawah ini diisikan sesuai kebutuhan jasa dan produk yang dipasarkan.

1. Nama atau Merek Produk

Jelas, setiap produk memiliki nama atau merek dagang yang digunakan sebagai identitas utamanya. Mencantumkan nama produk akan jadi hal utama agar produk bisa dikenali pasar dan mudah diasosiasikan ketika sudah memiliki citra.

2. Nomor Stock Keeping Unit

Atau dikenal dengan istilah nomor SKU, yang merupakan kode unik pada setiap item yang dijual oleh perusahaan. Informasi tentang SKU sendiri biasanya tercetak dalam barcode sehingga memudahkan staf gudang dan pengiriman serta penjualan dalam melakukan pendataan.

3. Deskripsi Jelas Produk

Deskripsi terkait produk secara detail sebaiknya dicantumkan agar pelanggan Anda bisa memahami secara pasti produk apa yang mereka beli. Dengan mencantumkan deskripsi produk, interaksi antara brand dan pelanggan akan terjalin.

4. Spesifikasi Produk Terkait Warna dan Bahan

Pencantuman informasi terkait warna dan bahan akan sangat berguna untuk staf gudang dalam melaksanakan tugasnya. Semakin mudah produk dikenali, maka semakin mudah pula produk dikelompokkan, disimpan, dan dikirim sesuai dengan treatment yang diperlukan produk.

5. Dimensi, Tanpa Kemasan dan dengan Kemasan

Informasi produk tanpa kemasan akan menjadi data berguna untuk pelanggan yang akan melakukan pembelian. Di sini, mereka bisa mempertimbangkan apakah produk bisa dengan mudah dan cukup terjangkau dikirim atau tidak. Untuk dimensi dengan kemasan sendiri, akan berguna di pihak reseller atau pihak ketiga karena menjadi bahan pertimbangan apakah produk bisa diletakkan pada display atau tidak.

Terkait dimensi atau ukuran produk ini, sangat direkomendasikan untuk dicantumkan agar pelanggan atau penjual bisa memahami benar ukuran dari produk, baik dalam kemasan atau tanpa kemasan.

6. Informasi Pemasangan atau Penggunaan

Informasi terkait pemasangan produk atau buku panduan penggunaan juga jadi spesifikasi produk selanjutnya yang wajib dicantumkan. Pasalnya, Anda tak bisa mengasumsikan semua pelanggan dan calon pelanggan sudah paham untuk memasang atau menggunakan produk Anda.

Berikan informasi detail dan bertahap terkait dua hal ini, sehingga pelanggan bisa dengan mudah menggunakan produk yang Anda jual.

7. Biaya atau Harga

Informasi terkait harga tidak sesederhana informasi yang diberikan pada pelanggan saja. Namun Anda juga harus mempertimbangkan harga yang harus dibayarkan reseller saat membeli produk Anda. Ingat, setiap jenis reseller akan memiliki perhitungan biaya yang berbeda, tergantung jenisnya (distributor, pengecer, dan sebagainya).

8. Manufacturer Suggested Retail Price

Merupakan harga produk yang sudah ditetapkan dan harus diikuti oleh penjual atau reseller ketika akan menjual produk yang kamu miliki pada pelanggan. Hal ini ditetapkan agar harga produk tetap terkontrol dan sesuai perhitungan perusahaan, sehingga tidak terjadi overpriced yang dapat mengurangi minat pelanggan untuk membeli produk.

9. Terkait Negara Asal

Informasi spesifikasi produk yang selanjutnya adalah terkait negara asal atau negara tempat produk dibuat. Hal ini diatur secara hukum untuk mengetahui dimana produk tersebut terdaftar dan diproduksi, sehingga bisa masuk pada regulasi perpajakan yang berlaku.

10. Harmonized System

Merupakan standar internasional atas sistem penamaan dan penomoran guna mengklasifikasikan produk perdagangan dan turunannya. Hal ini dikelola langsung oleh WCO atau World Custom Organization. Anda wajib memahami hal ini ketika produk akan dijual secara internasional.

Produk dan Jasa Vendor

Posting by vendor

Produk dan Jasa Vendor Poin di bawah ini diisikan sesuai kebutuhan jasa dan produk yang dipasarkan. 1. Nama atau Merek Produk Jelas, setiap produk memiliki nama atau merek dagang yang digunakan sebagai identitas utamanya. Mencantumkan nama produk akan jadi hal utama agar produk bisa dikenali pasar dan mudah diasosiasikan ketika sudah memiliki citra. 2. Nomor Stock Keeping Unit Atau dikenal dengan istilah nomor SKU, yang merupakan kode unik pada setiap item yang dijual oleh perusahaan. Informasi tentang SKU sendiri biasanya tercetak dalam barcode s

70 Kali